Indonesia adalah negara besar yang memiliki keanekaragaman adat dan budaya serta memiliki beragam bahasa dan aksara tradisional tentunya. Berikut adalah beberapa sejarah dan asal-usul aksara yang ada di nusantara.
Sejarah Aksara Sunda
Aksara Sunda disebut pula aksara Ngalagena. Menurut catatan sejarah aksara ini telah dipakai oleh orang Sunda dari abad ke -14 sampai abad ke- 18. Jejak aksara Sunda dapat dilihat pada Prasasti Kawali atau disebut juga Prasasti Astana Gede yang dibuat untuk mengenang Prabu Niskala Wastukancana yang memerintah di Kawali, Ciamis, tahun 1371-1475. Prasasti Kebantenan yang termaktub dalam lempengan tembaga, berasal dari abad ke-15, juga memakai aksara Sunda Kuno.
Sejarah Aksara Jawa
Aksara Jawa (atau dikenal dengan nama hanacaraka atau carakan ) adalah aksara jenis abugida turunan aksara Brahmi (yang merupakan turunan dari Assyiria) yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan naskah-naskah berbahasa Jawa, Bahasa Makasar, (pasar), bahasa Sunda, dan bahasa Sasak.
Bentuk aksara Jawa yang sekarang dipakai (modern) sudah tetap sejak masa Kesultanan Mataram (abad ke-17) tetapi bentuk cetaknya baru muncul pada abad ke-19.
Aksara ini adalah modifikasi dari aksara Kawi atau dikenal dengan Aksara Jawa Kuno yang juga merupakan augida yang digunakan sekitar abad ke-8 – abad ke-16.
Sejarah Aksara Bali
Sejarah aksara Bali erat kaitannya dengan perkembangan aksara India. Aksara Bali berasal dari bahasa dan aksara yang dibawa dari India ketika zaman penyebaran agama Hindu dan Buddha di negara Indonesia. Awalnya di India terdapat aksara yang disebut aksara Karosti. Dari aksara Karosti ini kemudian berkembang menjadi aksara Brahmi. Aksara Brahmi kemudian berkembang lagi menjadi aksara Devanagari dan aksara Pallawa. Aksara Devanagari digunakan di India Utara dalam menulis bahasa Sansekerta. Sedangkan aksara Pallawa digunakan di India Selatan dalam menulis bahasa Pallawa. Perkembangan aksara Devanagari dan Pallawa di Indonesia mengikuti perkembangan agama Hindu dan Buddha. Perkembangan aksara Devanagari dan Pallawa ini kemudian menghasilkan aksara Kawi atau aksara Indonesia kuno. Dari aksara Kawi ini kemudian lama-kelamaan berubah menjadi aksara Jawa, aksara Bali, dan aksara-aksara lainnya yang saat ini ada di Indonesia. Bukti peninggalan yang menunjukkan perkembangan ini salah satunya terdapat pada yupa yang bertuliskan aksara Devanagari di Kutai, Kalimantan Timur.
Aplikasi Android Nulis Aksara Sunda, Jawa & Bali:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.garnesapps.aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar